Pengertian Pengendalian
Menurut Earl P.Strong : Controling is the process of regulating the
various factors in an enterprise accordingtothe requirement of its plans
(Pengendalian adalah proses pengeturan berbagai factor dalam suatu perusahaan,
agar pelaksanaan sesuai dengan ketetapan dlm rencana).
Menurut Harold Koontz : Control is the measurement and correction of
the performance of subordinates in order to make sure that enterprise
objectives and the plans devised to attai then are accomplished (pengendalian
adalah pengukuran dan perbaikan thd pelaksanaan pekerjaanbawahan, agar rencana
yang telah dibuat untuk mencapai tujuan perusahaan dapat terselenggarakan).
Menurut G.R. Teery : Evaluating the performanceand if necessary applying
corrective measure so that performance takes place according to plans, that is,
in conformity with the standard Controling can be defined as the processof
determiningwhat is to be accomplished, that is the standard; what is being
accomplished, that is the performance ( Pengendalian dapat didefinisikan
sebagai proses penentuan, apa yang harus dicapai yaitu standard, apa yang
sedang dilakukan, menilai pelaksanaan dan apabila perlu melakukan perbaikan,
sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana yanti selaras dengan standar).
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan :
Pengendalian adalah Proses untuk menerapkan pekerjaan apa yang sudah
dilaksanakan, menilai dan mengoreksi dengan maksud supaya pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan rencana.
Tujuan pengendalian adalah :
1. Supaya proses pelaksanaan dilakukan sesuai
dengan ketentuan rencana.
2. Melakukan tindakan perbaikan, jika ada
penyimpangan.
3.
Supaya tujuan yang dihasilkan
sesuai rencana.
Asas Pengendalian
Menurut Harold
koontz dan Cyril O’Donnel, asas pengendalian adalah :
1.
Asas tercapainya tujuan
2.
Asas efisiensi pengendalian
3.
Asas tanggung jawab
pengendalian
4.
Asas pengendalian terhadap masa
depan
5.
Asas pengendalian langsung
6.
Asas refleksi rencana
7.
Asas penyesuaian dengan
organisasi
8.
Asas pengendalian individual
9.
Asas stansar
10.
Asas pengendalian terhadap
strategis
11.
Asas kekecualian
12.
Asas pengendalian fleksibel
13.
Asas peninjauan kasas tindakan.
Jenis Pengendalian :
pengendalian karyawan, keuangan, produksi, waktu, teknis, kebijaksanaan,
penjualan, inventaris dan pengendalian pemeliharaan.
Proses Pengendalian
1.
Menetapkan alat pengukur
(standar)
2.
Mengadakan penilaian (evaluasi)
3.
Mengadakan tindakan perbaikan
(koreksi)
Cara-cara Pengendalian
- Pengendalian langsung
Adalah pengendalian yang dilakukan sendiri secara langsung oleh
seorang manajer.
Kebaikannya :
a.
Jika ada kesalahan dapat
diketahui sedini mungkin, shg perbaikannya dilakukan dengan cepet.
b. Akan terjadi kontak langsung antara
bawahan dan atasan, shg hubungannya dekat.
c. Ada kepuasan bagi bawahan, karena
diperhatikan oleh atasan.
d. Akan tertampung sumbangan pikiran dari
bawahan yang mungkin dapat berguna bagi atasan.
Keburukkannya :
a. Waktu seorang manajer banyak tersita.
b.
Mengurangi inisiatif bawahan,
karena mereka merasa diawasi.
c. Ongkos semakin besar karena adanya biaya
perjalanan dll.
- Pengendalian tidak langsung
Atau pengawasan jarak jauh, artinya dengan melalui laporan yang
diberikan oleh bawahan, baik berupa lisan maupun tulisan tentang pelaksanaan
pekerjaan dan hasil yang telah dicapai.
Kebaikkan :
a.
waktu manajer untuk mengerjakan
tugas lainnya semakin banyak.
b.
Biaya pengawasan relatif kecil
c. Memberikan kesempatan inisiatif bawahan
berkembang.
Keburukkannya :
a.
Laporan kadang kurang objektif
b. Jika ada kesalahan terlambat
mengetahuinya.
c. Kurang menciptakan hubungan antar bawahan
dan atasan.
- Pengendalian berdasarkan kekecualian
Pengendalian yang dikhususkan untuk kesalahan yang luar biasa dari
hasil atau standar yang telah ditentukan.
Sifat dan Waktu Pengendalian
1.
Preventive control adalah pengendalian
yang dilakukan sebelum kegiatan dilakukan untuk menghindari terjadinya
penyimpangan dalam pelaksanaan.
2. Repressive
control adalah
pengendalian yang dilakukan setelah terjadi kesalahan dalam pelaksanaan.
3. Pengendalian saat proses dilaksanakan,
jika terjadi kesalahan segara diperbaiki.
4. Pengendalian berkala, misalnya perbulan atau persemester.
5. Pengendalian mendadak (sidak), untuk
mengetahui apakah peraturan dilakukan dengan baik atau tidak.
6. Pengamatan melekat (waskat), pengendalian
yang dilakukan secara integratif dari sebelum, pada saat dan sesudah kegiatan.
Macam Pengendalian
1.
Internal control (pengendalian intern)
–oleh atasan kepada bawahan-
2.
External control (pengendalian ekstern)
– oleh pihak luar-
3. Formal
control (pengendalian
resmi) – oleh instansi/pejabat resmi-
4. Informal
control (penilian
konsumen) – oleh masyarakat/konsumen-
Alat-alat Pengendalian
1. Budget
Adalah suatu ikhtisar hasil yang akan diharapkan
dari pengeluaran yang disediakan untuk mencapai hasil tersebut.
Pengendalian budget dapat diketahui, apakah hasil
yang diharapkan dari penerimaan atau pengeluaran sesuai dengan yang diinginkan.
Biasanya telah ditetapkan jumlah penerimaan, pengeluaran atau hasil yang akan
diperoleh dimasa mendatang.
Pada dasarnya tipe budget dibedakan atas 2 golongan, yaitu : constant budget dan variabel budget.
Tipe budget itu
adalah :
Sales budget, production budget, cost production
budget, step budget,purchasing budget, labor budget/personnal budget, cash and
financial budget dan master budget.
2. Non-Budget
alat pengendalian nonbudget yaitu sbb :
·
Personal observation, yaitu pengawasan langsung secara pribadi
oleh pimpinana perusahaan.
·
Report laporan yang dibuat oleh para manajer bawahan.
·
Financial statement laporan keuangan yang biasanya terdiri dari balance sheet dan income statement.
·
Styatistic pengumpulan data, informasai dan kejadian yang telah berlalu.
·
Break even point suatu titik atau keadaan ketika jumlah
penjualan tertentu tidak mendapat laba dan rugi.
·
Internal audit pengendalian yang dilakukan oleh atasan
terhadap bawahan yang meliputi bidang kegiatan secara menyeluruh yang
menyangkur masalah keuangan, apakah sesuai dengan prosedur dan praktek yang
telah ditetapkan.
EmoticonEmoticon