Selasa, 03 Januari 2017

Pengendalian

Tags



Pengertian Pengendalian





Menurut Earl P.Strong : Controling is the process of regulating the various factors in an enterprise accordingtothe requirement of its plans (Pengendalian adalah proses pengeturan berbagai factor dalam suatu perusahaan, agar pelaksanaan sesuai dengan ketetapan dlm rencana).

Menurut Harold Koontz : Control is the measurement and correction of the performance of subordinates in order to make sure that enterprise objectives and the plans devised to attai then are accomplished (pengendalian adalah pengukuran dan perbaikan thd pelaksanaan pekerjaanbawahan, agar rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan perusahaan dapat terselenggarakan).

Menurut G.R. Teery : Evaluating the performanceand if necessary applying corrective measure so that performance takes place according to plans, that is, in conformity with the standard Controling can be defined as the processof determiningwhat is to be accomplished, that is the standard; what is being accomplished, that is the performance ( Pengendalian dapat didefinisikan sebagai proses penentuan, apa yang harus dicapai yaitu standard, apa yang sedang dilakukan, menilai pelaksanaan dan apabila perlu melakukan perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana yanti selaras dengan standar).

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan :
Pengendalian adalah Proses untuk menerapkan pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, menilai dan mengoreksi dengan maksud supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana.

Tujuan pengendalian adalah :
1.      Supaya proses pelaksanaan dilakukan sesuai dengan ketentuan rencana.
2.      Melakukan tindakan perbaikan, jika ada penyimpangan.
3.      Supaya tujuan yang dihasilkan sesuai rencana.

Asas Pengendalian
Menurut Harold koontz dan Cyril O’Donnel, asas pengendalian adalah :
1.      Asas tercapainya tujuan
2.      Asas efisiensi pengendalian
3.      Asas tanggung jawab pengendalian
4.      Asas pengendalian terhadap masa depan
5.      Asas pengendalian langsung
6.      Asas refleksi rencana
7.      Asas penyesuaian dengan organisasi
8.      Asas pengendalian individual
9.      Asas stansar
10.  Asas pengendalian terhadap strategis
11.  Asas kekecualian
12.  Asas pengendalian fleksibel
13.  Asas peninjauan kasas tindakan.

Jenis Pengendalian : pengendalian karyawan, keuangan, produksi, waktu, teknis, kebijaksanaan, penjualan, inventaris dan pengendalian pemeliharaan.

Proses Pengendalian
1.      Menetapkan alat pengukur (standar)
2.      Mengadakan penilaian (evaluasi)
3.      Mengadakan tindakan perbaikan (koreksi)
Cara-cara Pengendalian
  1. Pengendalian langsung
Adalah pengendalian yang dilakukan sendiri secara langsung oleh seorang manajer.
Kebaikannya :
a.       Jika ada kesalahan dapat diketahui sedini mungkin, shg perbaikannya dilakukan dengan cepet.
b.       Akan terjadi kontak langsung antara bawahan dan atasan, shg hubungannya dekat.
c.       Ada kepuasan bagi bawahan, karena diperhatikan oleh atasan.
d.       Akan tertampung sumbangan pikiran dari bawahan yang mungkin dapat berguna bagi atasan.
Keburukkannya :
a.       Waktu seorang manajer banyak tersita.
b.      Mengurangi inisiatif bawahan, karena mereka merasa diawasi.
c.       Ongkos semakin besar karena adanya biaya perjalanan dll.
  1. Pengendalian tidak langsung
Atau pengawasan jarak jauh, artinya dengan melalui laporan yang diberikan oleh bawahan, baik berupa lisan maupun tulisan tentang pelaksanaan pekerjaan dan hasil yang telah dicapai.
Kebaikkan :
a.       waktu manajer untuk mengerjakan tugas lainnya semakin banyak.
b.      Biaya pengawasan relatif kecil
c.       Memberikan kesempatan inisiatif bawahan berkembang.
Keburukkannya :
a.       Laporan kadang kurang objektif
b.      Jika ada kesalahan terlambat mengetahuinya.
c.       Kurang menciptakan hubungan antar bawahan dan atasan.
  1. Pengendalian berdasarkan kekecualian
Pengendalian yang dikhususkan untuk kesalahan yang luar biasa dari hasil atau standar yang telah ditentukan.

Sifat dan Waktu Pengendalian
1.    Preventive control adalah pengendalian yang dilakukan sebelum kegiatan dilakukan untuk menghindari terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan.
2.    Repressive control adalah pengendalian yang dilakukan setelah terjadi kesalahan dalam pelaksanaan.
3.    Pengendalian saat proses dilaksanakan, jika terjadi kesalahan segara diperbaiki.
4.    Pengendalian berkala, misalnya  perbulan atau persemester.
5.    Pengendalian mendadak (sidak), untuk mengetahui apakah peraturan dilakukan dengan baik atau tidak.
6.    Pengamatan melekat (waskat), pengendalian yang dilakukan secara integratif dari sebelum, pada saat dan sesudah kegiatan.
Macam Pengendalian
1.      Internal control (pengendalian intern) –oleh atasan kepada bawahan-
2.      External control (pengendalian ekstern) – oleh pihak luar-
3.      Formal control (pengendalian resmi) – oleh instansi/pejabat resmi-
4.      Informal control (penilian konsumen) – oleh masyarakat/konsumen-

Alat-alat Pengendalian
1.  Budget        
      Adalah suatu ikhtisar hasil yang akan diharapkan dari pengeluaran yang disediakan untuk mencapai hasil tersebut.
Pengendalian budget dapat diketahui, apakah hasil yang diharapkan dari penerimaan atau pengeluaran sesuai dengan yang diinginkan. Biasanya telah ditetapkan jumlah penerimaan, pengeluaran atau hasil yang akan diperoleh dimasa mendatang.

Pada dasarnya tipe budget dibedakan atas 2 golongan, yaitu : constant budget dan variabel budget.
Tipe budget itu adalah :
Sales budget, production budget, cost production budget, step budget,purchasing budget, labor budget/personnal budget, cash and financial budget dan master budget.

2. Non-Budget
alat pengendalian nonbudget yaitu sbb :
·         Personal observation, yaitu pengawasan langsung secara pribadi oleh pimpinana perusahaan.
·         Report laporan yang dibuat oleh para manajer bawahan.
·         Financial statement laporan keuangan yang biasanya terdiri dari balance sheet dan income statement.
·         Styatistic pengumpulan data, informasai dan kejadian yang telah berlalu.
·         Break even point suatu titik atau keadaan ketika jumlah penjualan tertentu tidak mendapat laba dan rugi.
·         Internal audit pengendalian yang dilakukan oleh atasan terhadap bawahan yang meliputi bidang kegiatan secara menyeluruh yang menyangkur masalah keuangan, apakah sesuai dengan prosedur dan praktek yang telah ditetapkan.


EmoticonEmoticon